Telah terjadi Serangan Israel di Jalur Gaza pada hari Selasa, 12 November 2019. Tidak hanya di hari itu, serangan Israel berlanjut di Hari Rabu dan Kamis. Jumlah korban gugur meningkat. Sampai saat ini zionis terus melakukan penyerangan yang menargetkan penduduk sipil dan fasilitas umum sehingga menganggu ketenangan warga.
Serangan tersebut dimulai pada Hari Selasa, 12 November 2019 setelah shalat subuh waktu setempat, terdapat pesawat tempur jenis F16 milik Israel melakukan serangan yang mengarah kepada kediaman komandan tinggi faksi besar di Gaza yakni Faksi Jihad Islami. Serangan tersebut menewaskan Komandan Tinggi Bahaa Abu Atha dan istrinya serta anggota keluarga yang mengalami luka kritis akibat tertimbun reruntuhan bangunan. Menurut keterangan aktivis kemanusiaan asal Indonesia di Gaza, Abdillah Onim jumlah korban akibat serangan tersebut bertambah menjadi 4 orang tewas dan 25 mengalami luka. Namun jumlah tersebut bertambah menurut Kementerian Kesehatan Palestina, korban akibat serangan tersebut bertambah menjadi 10 orang tewas dan 50 orang mengalami luka.
Selang peristiwa tersebut, gabungan faksi besar di Gaza melakukan saling serang di perbatasan Gaza dan Israel. Akibat situasi yang tidak kondusif, aktivitas belajar mengajar dihentikan. Negara Jordania merespons peristiwa ini melalui Juru Bicara Menteri Luar Negeri Jordania, Daifallah al-Fayez yang menyatakan bahwa Jordania mengutuk serangan Israel di Jalur Gaza yang menewaskan komandan Jihad Islam Bahaa Abu al-Ata.
Pada Hari Rabu, 13 November 2019 serangan Israel masih terus berlangsung. Menurut keterangan aktivis kemanusiaan asal Indonesia di Gaza, Abdillah Onim terdapat 25 orang tewas dan kurang lebih 70 orang mengalami luka.
Pada Hari Kamis, 14 November 2019 jumlah korban bertambah menjadi 34 orang tewas dan puluhan orang mengalami luka. Sampai hari Kamis pagi (14/11/2019) jumlah korban gugur bertambah akibat serangan udara Israel menjadi 33 orang dan 100 orang lainnya luka-luka. Telah terjadi gencatan senjata yang disepakati antara Israel dan militan Islam Jihad mulai berlaku pada 14 November 2019 pagi waktu setempat, sejak pertempuran sejak 12 November 2019 lalu yang dipicu gempuran udara Israel yang menewaskan komandan tinggi Jihad Islam, Bahaa Abu Atha.
Pada Hari Jumat, 15 November 2019 Israel kembali melancarkan serangan udara yang menargetkan militan Jihad Islam setelah kesepakatan gencatan senjata tercapai. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa serangan udara berlangsung semalam terhadap posisi militan Jihad Islam di Gaza. Menurut militer Israel, serangan udara terbaru terhadap target Jihad Islam itu dilancarkan setelah lima roket ditembakkan ke wilayah Israel, dari wilayah Gaza pada 14 November 2019, Lima roket itu ditembakkan setelah kesepakatan gencatan senjata tercapai dengan Mesir sebagai mediator. Diklaim bahwa dua roket di antaranya berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Israel.
Disusun oleh:
Departemen Salam Palestine and International Center Salam UI 22
Dokumen dapat diunduh di bawah ini.
Referensi:
Al Jazeera And News Agencies, Israel Pounds Gaza For A Second Day In Most Violent Assault In Months As Un Envoy Heads To Cairo For Mediation Talks.Https://Www.Aljazeera.Com/News/2019/11/Israel-Targeted-Killings-Latest-Updates-191112062846745.Html, Diakses Pada 14 November 2019 Pukul 21.49.
Abdillah Onim, Laporan Aktivis Kemanusiaan Indonesia di Gaza, https://www.instagram.com/bangonim/?hl=id, Diakses Pada 15 November 2019 Pukul 22.50
BBC, Israel-Gaza ceasefire strained by rockets and air strikes, https://www.bbc.com/news/world-middle-east-50 430783, Diakses Pada 15 November 2019 Pukul 22.07.
Rita Uli Hutapea, Lagi! Serangan Israel Tewaskan Warga Palestina di Jalur Gaza, Detik.com, https://news.detik.com/internasional/d-4781977/lagi-serangan-israel-tewaskan-warga-palestina-di-jalur-gaza, Diakses Pada 15 November 2019 Pukul 22.07.