Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tragedi kemanusiaan di wilayah Syam kembali terjadi. Semenjak Ahad, 20 Februari 2018 lalu, Militer Suriah atas perintah Presiden Bashar al-Assad melakukan penyerangan terhadap Kota Ghouta, sebuah wilayah di timur Damaskus yang dihuni oleh sekitar 440.000 jiwa. Selama enam hari, penyerangan tersebut telah menewaskan lebih dari 417 jiwa dan ratusan lainnya luka-luka. Selain melakukan penyerangan bertubi-tubi terhadap warga sipil, Rezim Bashar al-Assad juga menargetkan penyerangan udara terhadap pusat pelayanan kesehatan dan mengakibatkan rusaknya 22 rumah sakit yang mempersulit penanganan koraban luka-luka sehingga terus meningkatkan jumlah korban jiwa.
Lembaga Dakwah Kampus Nasional Nuansa Islam Mahasiswa Universitas Indonesia (LDKN Salam UI) sebagai lembaga kerohanian Islam yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, perdamaian, keadilan, dan persaudaraan merasa perlu menyatakan sikapnya terkait dengan hal tersebut.
Pertama, Salam UI, sebagai bagian dari masyarakat dunia yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, mengecam seluruh tindakan kekerasan dan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh rezim Bashar al-Assad terhadap warga sipil Ghouta.
Kedua, Salam UI, sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi nilai perdamaian, mendukung penuh berbagai upaya konkret Pemerintah Republik Indonesia dalam meredakan konflik di Suriah sebagaimana telah dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia dalam pidatonya di Konvensi Jenewa II.
Ketiga, Salam UI, sebagai bagian dari masyarakat transnasional yang menjunjung nilai keadilan, memohon kepada Perserikatan Bangsa-bangsa untuk segera melakukan intervensi dan/atau tindakan-tindakan lainnya yang dianggap perlu dalam mencegah timbulnya lebih banyak korban jiwa dan menindak para pelaku kejahatan kemanusiaan.
Keempat, Salam UI, sebagai lembaga kemahasiswaan dan bagian dari Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) yang menjunjung tinggi nilai persaudaraan, mengajak seluruh pemuda dan komponen masyarakat lainnya untuk berkontribusi mewujudkan perdamaian dan menghentikan penganiayaan terhadap umat manusia di Suriah sesuai dengan keahliannya masing-masing.
Kelima, Salam UI meminta kepada seluruh umat Islam di seluruh Indonesia agar senantiasa menyertakan do’a terbaiknya yang dinyatakan dalam bentuk qunut nazilah yang dilaksanakan di setiap salat rawatib, sebagaimana petunjuk Rasulullah ﷺ dalam haditsnya “dari Abu Hurairah, ia berkata: Sesungguhnya Nabi ﷺ apabila hendak mendo’akan keselamatan atau kecelakaan bagi seseorang, beliau mengerjakan qunut sesudah ruku’ (dalam salat wajibnya)” (Bukhari: 4560)
Demikian pernyataan sikap ini kami buat.
Wassalam.
Depok, 25 Februari 2018
Ketua LDKN Salam UI,
Muhammad Ismail
Dokumen dapat didownload di bawah ini.
Satu pemikiran pada ““Penyataan Sikap Salam UI – Serangan Pemerintah Suriah Ke Ghouta Timur””
semoga saudara2 kita dilindungi oleh allah