Notula

“Notula Grand Opening UI Qur’anic Olympiad 2018”

“Membangun Karakter Pemuda Indonesia dengan Al Quran”

  • Ustadz Yusuf Mansur

terhubung dengan Al Qur’an yaitu terkoneksi langsung dengan Allah SWT. ketika tidak tahu harus kemana, Qur’an sebagai cahaya (nur) yang menerangkan jalan untuk kita tempuh.

Pertanyaan:

  1. Membetulkan tajwid

dalam berkomunikasi, ketika kita memperbaiki tajwid, itu bagaikan kita memperbaiki koneksi dengan Allah SWT agar lebih dekat dan jelas.

  1. Bagaimana cara menjaga semangat menghafal Al Qur’an, bagaimana cara Ustadz Yusuf Mansur menghafal Qur’an, dan dilema dalam sehari ingin menghafal berapa banyak?

Menghafal Qur’an dengan menulis. yang membuat kita terkoneksi yaitu fahmul Qur’an, dengan mencatat dan memahami kosa kata, nomor ayat, hadits yang terelasi dengan ayat yang sedang kita hafal, lalu muroja’ah dalam sholat, dan menghafalnya dengan mempelajari irama agar lebih menikmati ketika proses murojaah

  1. selain membaca sholawat, adakah amalan lain yang dapat menyukseskan diri?

diantara pengertian shalawat(salah satunya) bagaikan meminta dukungan kepada nabi. (mendukung risalahnya, dakwahnya, dll). dalam sebuah hadits:

“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim)

maka dengan seseorang bersholawat, ia bagaikan mendapat dukungan dan bantuan dari Allah dalam menggapai apa-apa yang diharapkan (kesuksesan, dll)

  1. mungkinkah suatu saat nanti Al Qur’an akan menjadi bumerang bagi kita sendiri karena hafal qur’an tetapi belum mengamalkannya?

Change the way you think, kita menghafal Qur’an karena mengharap syafaat kelak di akhirat. Amalkan perlahan – lahan.

  1. ada pernyataan dari seseorang, tidak ada gunanya membaca Al Qur’an apabila tidak diamalkan, bagaimana menanggapinya?

berbaik sangkalah bahwa orang tersebut ingin kita agar mengamalkannya.

  1. saya hidup dalam lingkungan heterogen. orang – orang yang saya kenal memperlihatkan kemaksiatan dalam insta story tanpa merasa malu. bagaimana caranya agar tidak takut untuk bersosialisasi ketika dihadapkan dengan hal seperti itu?

doakan orang tersebut, jangan membicarakan keburukannya. Tak perlu terlalu dihindari, carilah lingkungan dan teman yang baik agar tidak terpengaruh.

  1. bagaimana agar hafalan al qur’an kita dapat meresap dalam hati tidak hanya di lisan, krn banyak hafidz, ulama yg perilakunya blm mencerminkan sebagaimana harusnya?

banyak – banyak mempelajari tafsir al qur’an tidak hanya menghafal ayatnya saya, tadabburi dan dicatat. Tidak perlu membicarakan keburukannya, lebih baik berhusnudzon mungkin saja kita yang salah lihat, atau Allah menunjukkan keburukannya kepada kita karena ingin agar kita tidak melakukan hal seperti dia.

  • Ustadz Amir Faishol

Allah sudah mempersiapkan takdir kita, tetapi kita tetap wajib berusaha. Allah tidak pernah menentukan masa depan berdasarkan kecerdasan kita. Hidup tidak perlu dibanding – bandingkan dengan orang lain. Setiap orang memiliki nasib yang berbeda. Tugas kita adalah menemukan diri sendiri, siapa saya, potensi apa yang telah Allah karuniakan kepada saya. hasil penelitian di USA, 90% orang Amerika bekerja tidak sesuai dengan spesialisasinya.

Masalah anak muda zaman sekarang

1. terlalu asik dengan gadget

2. kurang merasa haus akan ilmu

3. pergaulan bebas

4. tidak dekat dengan al qur’an

5. tidak merasa risih dengan dosa

1. Terlalu asyik dengan gadget

ada sebuah hadits: diantara tanda-tanda semakin dekatnya hari kiamat adalah pasar menjadi satu. di toko buku, tempat buku semakin sempit, karena di online sudah banyak. semua ditukar dengan sebuah gadget yang bisa melakukan apa saja. Hp diibaratkan sebagai setan gepeng (karena bentuknya yang pipih dan menjadi salah satu sumber orang lalai dari perintah Allah SWT)

Ada orang yang tidak mengalami kecelakaan tetapi otaknya hancur. adzan berkumandang tetapi ia tidak menghiraukannya, Padahal Rasulullah SAW bersabda, “..Kemudian mintakanlah kepada Allah untukku al-wasilah, karena dia adalah satu kedudukan di surga yang tidak sepatutnya, kecuali untuk seorang hamba Allah; dan aku berharap, (bahwa) akulah ia. Barangsiapa yang memohonkan untukku al-wasilah, maka akan mendapat syafaatku.” (HR Muslim). Meminta wasilah kepada Rasulullah SAW yaitu ketika doa setelah azan. Penyakit gadget ini tidak hanya menimpa anak muda, tetapi seluruh kalangan masyarakat.

2. kurang haus terhadap ilmu

Dulu para ulama tidak mengenal lelah dalam menuntut ilmu. ada sebuah cerita mengenai semangat shahabat nabi dalam mencari ilmu, ketika bin Abdillah mempelajari hadits mengenai padang mashyar, Jabir mendengar hadits tersebut dari Unaish. Lalu Jabir memastikan hadits tersebut dengan berjalan kaki dari mesir ke madinah hanya untuk bertanya kepada Rasulullah SAW untuk mengecek kebenaran hadits tersebut.

Pada zaman dulu, satu buku disalin dengan daun atau pelepah pisang. Orang sholeh zaman itu sangat kuat hafalannya, Imam An Nawawi menulis buku shahih muslim berisi hadits-hadits yang disampaikan Rasulullah, dan kitab  Al adzkar berisi doa-doa yang diucapkan Rasulullah. Para ulama mempelajari do’a Rasulullah saat keluar dari kamar mandi “gufronak” dan menemukannya dalam kitab al adzkar. Seiring  perkembangan zaman, masyarakat semakin lemah dalam hafalan. Imam An Nawawi mempersingkat kitab yang sebelumnya dengan menulis kitab Riyadush Sholihin untuk mempermudah orang dalam mempelajarinya. Lalu, diperingkas lagi dalam kitab Al Arba’in An Nawawiyah (kitab yang ditulis Imam An Nawawi berisi 40 hadits) untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang masyarakatnya semakin lemah menghafal. Diperingkas lagi dalam kitab Ibnus Sunni Amalul Yaum wal Lailah, dipersingkat lagi dalam Al matsurat oleh Imam Gasan Al Banna, lalu dicabangkan lagi menjadi kubro dan sugro, dan menjadi paling ringkas dalam doa rabithah.

ikan alamnya air, manusia alamnya ilmu. ketika ikan dikeluarkan dari alamnya(air), ikan akan menggelapah. begitu juga dengan manusia, ketika ia tidk berilmu, maka ia akan pergi ke tempat maksiat (dugem) bagaikan ikan yang menggelapah.

Keutamaan ilmu diantaranya:

  • Barang siapa yang menempuh perjalanan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah SWT akan memudahkan jalannya menuju surga “ ( H.R. Muslim)
    Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan (iImu) beberapa derajat (Al Mujadalah: 11)

Ilmu allah SWT sangat luas, sekalipun kamu menginfakkan seluruh hidupmu untuk mencari ilmu, maka engkau hanya akan mendapat sebagiannya saja. apalagi orang yang malas mencari ilmu. Karena tidak hanya harus mentaati perintah Allah, tetapi juga memahami maksud mengapa Allah memerintahkan kita melakukan suatu hal.

3. tidak mengenal /dekat dengan al qur’an

seluruh hal yang diberikan kepada Allah kepada manusia memiliki panduan, dan panduan tersebut ada di Al qur’an. (aqidah, syariat, akhlak) Al fatihah merangkum seluruhnya.

Ayat 1, bacalah bismillah setiap melakukan perbuatan.

Ayat 2, bersyukurlah terhadap segala sesuatu

Ayat 3, arrahmanirrahim: berprasangka baiklah kepada Allah. karena Allah adalah sebagaimana prasangka hambanya.

Ayat 4, Akhirat adalah yang kekal dan utama daripada dunia yang sementara

Ayat 5, Jadikan hidup ini semata – mata untuk beribadah kepada Allah SWT

Ayat 6, Dalam hidup, kita harus tegas dan nenempuh jalan yang lurus. jangan seperti lalat yang terbang tak tentu arah

Ayat 7, belajar dari kesalahan orang – orang terdahulu, yaitu orang – orang yang dimurkai Allah dan orang yang disesatkan.

semua surah setelah Al Baqarah mensyarah bagi surah Al Baqarah. dan Al Baqarah mensyarah surah Al fatihah.

4. Pergaulan bebas

Manusia bukanlah binatang, yang berhubungan lawan jenis tanpa pernikahan. Manusia memiliki akal. semakin tertutup semakin mahal. Allah ingin menjaga nasab manusia, agar jangan sampai terputus. Melalui ikatan pernikahan maka nasabnya akan jelas. Seperti kasus – kasus pasangan yang berzina kemudian membunuh anak yang dilahirkan dari hasil zinanya. Allah menghubungkan ayat perzinaan dengan ayat keturunan. (Q.S Al Isro:33 setelah Q.S Al Isro 32)

Allah berfirman bahwa ketika manusia menjadi binatang, maka ia akan berlaku kebih buruk daripada binatang.

Apabila anak hasil zinanya laki2, maka ia tidak memiliki hak waris dengan laki-laki yang seharusnya menjadi ayahnya dan terputus nasabnya. Dan apabila anak hasil zinanya perempuan, maka kelak anak tersebut menikah, ia tidak memiliki wali.

Pesan untuk pemuda islam dalam membangun karakter Qur’ani:

Manusia itu bagaikan sebuah ponsel, Pulsanya bagaikan dzikir, ibadah, dan berdakwah, dan chargernya adalah dengan menuntut ilmu.  Carilah sahabat yang baik karena seperti sabda nabi, ‘engkau akan bersama dengan orang yang kau cintai’ , Pahami al quran dengan mendalam dan amalkan. Rajinlah membaca kisah orang orang sholeh (sirah nabawiyah, dll) pelahari bagaimana akhlak dan perilakunya, bagaimana mereka tak kenal lelah dalam menuntut ilmu.

Dokumen dapat diunduh di bawah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.