Oleh: Adhitya Widya Nugraha (Kepala Biro Space Salam UI 19)
Negeri Syam, apasih yang pertama kali terbesit dalam benak kawan-kawan? Bagi yang sudah tau apa itu Negeri Syam, mungkin sudah memiliki gambaran tentang sebuah negeri yang sekarang telah dilanda sebuah tragedi perang saudara yang berlarut-larut hingga mengundang berbagai spekulasi. Hingga berbagai problema religius menyangkut hak wakaf ummat yaitu tanah Palestina. Namun bagi yang belum tau, pasti bertanya-tanya apa itu negeri syam? Dan apa korelasinya dengan ukhuwah sesuai judul diatas. Langsung saja cekidot!.
Negeri Syam adalah sebutan lama bagi negeri Suriah pada masa lampau, yang meliputi kawasan yang sekarang masuk daerah Suriah, Lebanon, Yordania, Palestina dan Israel, serta meliputi kawasan sinai dan bagian barat negara Iraq. Namun, utamanya negeri syam sendiri mengacu pada suriah yang menjadi pusat negeri syam selama berabad-abad silam. Sebagaimana kawan-kawan tau, negeri-negeri yang menjadi bagian negeri syam ini adalah negara-negara pusat konflik dan tragedi kemanusiaan di timur tengah dan merupakan negara-negara yang mempunyai kadar yang teramat strategis bagi percaturan politik di timur tengah dan dunia.
Namun dibalik itu semua, ada sisi lain yang nyatanya luput dari perhatian dan sayangnya kurang diekspose serta kalah dengan pameo negatif tentangnya. Bahwa tidak dapat dipungkiri, negeri-negeri tersebut merupakan negeri yang terberkahi dan memiliki keunggulan dalam sisi keimanan. Karena dalam beberapa riwayat disebutkan ada beberapa negeri yang terberkahi, yaitu daintaranya negeri Syam, negeri Iraq dan negeri Yaman. Dan sekali lagi yang paling utama dari ketiganya adalah negeri Syam. Karena keutamannya inilah maka negeri Syam dijadikan sebagai tolak ukur kadar keimanan muslim didunia.
Agaknya pertanyaan mungkin akan muncul dalam benak kawan-kawan kembali, menyoal pernyataan ini. Jika negeri-negeri tersebut mempunyai kadar keimanan yang lebih dan menjadi negeri yang terberkahi, lalu mengapa sekarang di negeri-negeri tersebut menjadi sarang konflik? Dikembalikan pada pernyataan setelahnya, yaitu negeri itu dijadikan sebagai barometer besarnya keimanan muslim didunia. Jika keimanan seluruh muslim didunia baik, maka negeri Syam pun akan baik dan damai, aman dan tentram. Namun, Jika negeri Syam dilanda berbagai macam huru hara, maka sepantasnya patut dipertanyakan ‘ada apa dengan keimanan muslim di dunia hari ini?’.
Semuanya kembali pada pribadi masing-masing insan, jika memang seperti itu keadaanya maka tugas kita semua adalah memperbaiki kadar keimanan kita sebagai muslim. Disamping kita membantu saudara kita disana yang sedang dilanda tragedi, kita juga mestinya memperhatikan kadar keimanan kita yang mungkin semakin lama kian terkikis oleh kehidupan dunia. Oleh karena itu, mumpung bulan Ramadhan nih, adakalanya kita lebih banyak introspeksi diri dan bertobat sembari menolong sesama muslim. Yang utamanya memang lebih banyak manfaatnya.
Mungkin itu saja yang bisa saya tuliskan dalam kesempatan kali ini. Karena ini bulan ramadhan, sudah semestinya menyebarkan kebaikan, disamping pula memperbaiki keimanan dan menolong sesama. Agaknya mungkin tulisan ini mengandung banyak kekurangan dan penulis sepertinya harus memperbaiki keimanannya juga hehe. Semoga tulisan ini bermanfaat dan semoga keimanan kita terus baik demi menolong saudara kita yang sedang mengalami tragedi. Akhir kata terimakasih!.
Dokumen dapat diunduh di bawah ini.