Oleh: Hana Zahira Syarif (Koordinator Bidang Syiar MII FMIPA UI 25)
Bulan Ramadhan ialah salah satu bulan yang telah tentukan Allah SWT bagi kaum Muslimin. Terdapat banyak ibadah khusus yang hanya dapat dilakukan pada bulan ini, seperti puasa satu bulan penuh dan sholat tarawih. Disamping itu, bulan Ramadhan pun memiliki keutamaan jika dibandingkan dengan sebelas bulan lainnya. Keutamaan-keutamaan tersebut ialah sebagai berikut :
1. Bulan diturunkannya Al Qur’an
Sebagaimana firman Allah SWT, “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (Q.S. Al Baqarah: 185);
2. Ketika Ramadhan tiba, maka setan dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, dan pintu surga dibuka
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika bulan Ramadhan telah masuk, maka pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu Jahannam akan ditutup dan syaitan-syaitan pun dibelenggu” (HR. Bukhari & Muslim);
3. Salah satu waktu dikabulkannya doa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.”(HR. Al Bazaar, dari Jabir bin ‘Abdillah);
4. Terdapat malam Lailatul Qadr yang penuh kemuliaan dan keberkahan
Salah satu keutamaan bulan ramadhan ialah adanya malam Lailatul Qadr. Malam Lailatul Qadr merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan. Sehingga apabila hamba-hamba-Nya terjaga untuk berdoa dan memohon ampun maka akan diatur segala urusannya. Hal ini telah Allah terangkan di dalam firman-Nya.
“Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar, tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu ? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah melaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala urusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar” (Q.S. Al-Qadar : 1-5)
Adapun terkait waktu terjadinya malam Lailatull Qadr berdasarkan hadits Aisyah Radhiyallahu ‘anha, dia berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terkahir bulan Ramadhan dan beliau bersabda.
“Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan” (Hadits Riwayat Bukhari 4/225 dan Muslim 1169).
Malam ganjil yang dimaksud ialah pada malam 21,23,25,27, dan 29 Ramadhan. Sedangkan jika seseorang merasa lemah atau tidak mampu, maka optimalkan pada malam 25,27, dan 29. Sebagaimana riwayat dari Ibnu Umar, (dia berkata) : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya” (Hadits Riwayat Bukhari 4/221 dan Muslim 1165).
Guna mengetahui keberadaan malam Lailatul Qadr maka Rasulullah SAW menggambarkan kondisi pagi hari setelahnya. Dari ‘Ubay Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi” (Hadits Riwayat Muslim 762).
Sebagai seorang muslim tentu tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ampunan di malam lailatul qadr tersebut. Oleh karena itu dianjurkan bagi kaum muslimin untuk meningkatkan ibadahnya dalam bentuk ketaatan kepada Allah. Sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW dalam upaya mencari malam Lailatul Qadr.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Barang siapa berdiri (shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (Hadits Riwayat Bukhari 4/217 dan Muslim 759).
Disamping itu, disunnahkan pula untuk memperbanyak do’a pada malam tersebut. Hal ini diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, (dia) berkata : “Aku bertanya, “Ya Rasulullah ! Apa pendapatmu jika aku tahu kapan malam Lailatul Qadar (terjadi), apa yang harus aku ucapkan ?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah :
“Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku” (Hadits Riwayat Tirmidzi 3760, Ibnu Majah 3850).
Setelah mengetahui keutamaan malam Lailatul Qadr beserta waktu dan tanda-tandanya. Maka diharapkan dapat meningkatkan semangat dalam beribadah kepada Allah pada sepuluh malam terakhir, menghidupkan malam-malamnya dengan memperbanyak berbuat ketaatan. Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anhuma.
“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir) yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya” (Hadits Riwayat Muslim 1174).
Semoga ridha Allah senantiasa menyertai hamba-hambaNya yang berusaha mendekatkan diri pada Nya. Niatkan dalam hati dan lakukan ibadah terbaik di Ramadhan ini. Karena bisa jadi, ini adalah Ramadhan terakhir bagi kita.
Dokumen dapat diunduh di bawah ini.