Oleh: Asma Nabilah (Kepala Departemen Syiar Kemuslimahan
Nurani FKM UI 16)
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah” hadits tersebut menggambarkan bahwa kedudukan wanita solehah dimata Allah sangatlah mulia. Perhiasan bukanlah sesuatu yang mudah untuk didapatkan, tidak murah nilainya, dan suatu hal yang indah dipandang oleh mata, seperti itulah gambaran wanita sholehah. Salah satu kriteria wanita sholehah adalah yang menutup auratnya. Ya, hanya wanita sholehahlah yang menutup kepalanya dengan hijab, yang membedakan wanita muslim dengan wanita yang lain. Hijab merupakan tanda yang dimiliki oleh seorang muslimah.
Akan tetapi tahukah kalian perjuangan untuk mendapatkan kebebasan berhijab tidaklah semudah yang dibayangkan. Di perancis ada seorang ibu rumah tangga yang dibunuh karena teguh untuk mengenakan hijabnya. Muslimah di Indonesia juga pernah merasakan sulitnya untuk menggunakan hijab, pada sekitar tahun 1980-1990an pemerintah mengeluarkan peraturan mengenai larangan penggunaan hijab di sekolah. Pada akhirnya perjuangan para muslimah untuk berhijab mendapatkan buah manis yang dapat kita rasakan hingga saat ini.
Pada tanggal 4 September muslimah di seluruh dunia merayakan International Hijab Solidarity Day (IHSD), sebagai perayaan atas hak bagi muslimah untuk menggunakan hijab. Adanya IHSD ini juga dapat dikatakan sebagai kunci bagi kita untuk dapat dengan bebas menggunakan hijab pada saat ini. Sebagai mahasiswa kita juga dapat merayakannya dengan kegiatan-kegiatan yang positif, seperti membuat gerakan atau aksi mengenai IHSD ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat serta mengajak masyarakat untuk bisa bersama-sama berhijab dengan bebas. IHSD juga penting artinya bagi mahasiswa, kenapa? Karena dengan adanya IHSD ini mahasiswa bisa menggunakan hijabnya dimanapun dan kapanpun serta sebagai salah satu pemersatu muslimah-muslimah di seluruh dunia.
Dokumen dapat diunduh di bawah ini.